Jumat, 20 Juli 2012

NYI AGENG SERANG


NYI AGENG SERANG
           

NYI AGENG SERANG ,beliau lahir di Serang Purwodadi tahun 1762, beliau adalah seorang putri bungsu dari pangeran natrapaja, penguasa di daerah serang,terletak di sebuah wilayah terpencil dalam kerajaan mataram saat itu di jawa tengah.Sebenarnya pada saat waktu beliau masih kecil namanya bukan Nyi Ageng Serang tetapi raden ajeng (RA) Kustiyah Wulaningsih Retno Edhi.Beliau diberi gelar raden ajeng karena ayahnya sendiri yaitu adalah seorang panglima perang sultan Hamengku Buwono ke I. Ayahnya sendiri memiliki gelar yaitu panembahan serang.Sejak kecil Kustiyah (Nyi Ageng Serang) sudah ikut ayahnya dalam peperangan melawan belanda pada kala saat indonesia dijajah oleh bangsa belanda.Walaupun beliau masih kecil tetapi memiliki jiwa nasionalisme ingin membantu ayahnya dalam melaksanakan tugas peperangan melawan bangsa belanda.Memang sulit untuk dipercaya anak yang masih kecil sudah ikut ayahnya dalam peperangan itu.

Kemudian saat itu ketika ayahnya wafat karena terkena sakit, beliau langsung diberi gelar Nyi Ageng Serang dan menggantikan sosok ayahnya yang pemberani dalam peperangan dan sebagai junjungan di serang.Hingga sekarang nama Nyi Ageng Serang lah yang selalu diingat karena pengorbanannya yang begitu besar bagi bangsa indonesia. Walaupun  Nyi Ageng Serang adalah putri bungsu dari seorang bangsawan tetapi Nyi Ageng Serang dikenal masyarakat luas karena dengan sifatnya yang bijaksana dan dekat dengan rakyatnya, beliau saat itu juga sering membantu rakyatnya yang sedang kesusahan serta membagi-bagikan pangan bagi rakyatnya yang sedang kesusahan.Beliau melakukan semua itu hanya ingin melihat rakyatnya bahagia dan tentram dalam hidupnya, tanpa meminta balas budi terhadap rakyatnya. Nyi Ageng Serang juga terkenal dengan kepintarannya, cerdik, dan cepat berfikir pada masa itu, terbukti pada masa itu, beliau sering melakukan penyerangan secara diam-diam dan juga sering melakukan penyerangan kecil-kecilan terhadap penjajah masa itu yaitu bangsa belanda dengan menggunakan taktik perang gerilya.


Akhirnya saat perang diponegoro meletus pada tahun 1825, Nyi Ageng Serang bersama menantunya yaitu raden mas (RM) pak-pak dan dengan pasukannya nataprajan ikut bertempur khususnya golongan petani yang banyak ikut dalam peperangan pada masa itu  yaitu untuk melawan bangsa belanda.Pada masa itu Nyi Ageng Serang bertugas -menjadi seorang pemimpin dalam peperangan melawan bangsa belanda.Beliau memimpin pasukannya dari atas tandu kepemimpinannya karena pada masa peperangan itu Nyi Ageng Serang usinya sudah menginjak 73 tahun, tetapi Nyi Ageng Serang tidak diam saja, beliau juga membantu psukannya dan sambil bertempur melawan bangsa belanda. Setelah 3 tahun Nyi Ageng Serang dalam peperangan ikut membantu Pangeran Diponegoro akhirnya Nyi Ageng Serang mengundurkan diri dalam perjuangan mengusir bangsa belanda dari indonesia karena faktor usianya yang tidak memungkinkan ikut dalam peperangan lagi. Tetapi perjuangan Nyi Ageng Serang tidak sampai disitu saja, perjuangan beliau dalam melawan bangsa belanda diteruskan oleh menantunya yaitu raden mas (R.M) pak-pak.

Hingga saat beliau ( Nyi Ageng Serang) wafat, beliau tutup usia dalam umur 86 tahun. Tetapi di daerah serang masih dikatakan daerah yang merdeka karena perjuangan beliau semasa hidupnya.Bahkan pada tahun  1833 belanda memberikan kepada Nyi Ageng Serang sebuah penghargaan kepadanya dan belanda juga memberikan tunjangan hari tua yaitu sebesar 100 golden tiap bulannya, memang tidak sebesar pengorbanan beliau terhadap bangsa indonesia.Nyi Ageng Serang adalah  juga salah satu seorang keturunan dari Sunan Kalijaga.Nyi Ageng Serang juga telah mempunyai seoranng cucu yng juga seorang pahlawaan yaitu bernamakan raden mas (R.M) Soewardi Soerjaningrat yang sekkarang sering dikenal dengan nama Ki Hadjar Dewantara. Pemerintah atau negara juga telah menobatkan/dikukuhkan Nyi Ageng Serang sebagai pahlawan nasional dengan berdasarkan SK Presiden RI No.084/TK/1974.




PEMAKAMAN NYI AGENG SERANG
            Sosok pahlawan ini memang sangat berjasa bagi bangsa dan tanah air Indonesia.Dari masa saat beliau masih hidup ataupun sudah meninggal masih banyak yang menghormati perjuangan beliau terhadap bangsa dan tanah air Indonesia. Inilah pahlawan kita yaitu raden ajeng (R.A) Kustiyah Wulaningsih Retno Edhi atau sering dikenal sebagai Nyi Ageng Serang.
Nyi Ageng Serang tutup usia dalam umur 86 tahun dan meninggalkan cucunya yang bernama yakni R.M. Soewardi Surjaningrat atau sekarang disebut Ki Hajar Dewantara.Ki Hajar Dewantara juga seorang pahlawan, pengorbanan beliau juga tidak kalah hebat dengan neneknya yaitu Nyi Ageng Serang itu sendiri.
Pemakaman Nyi Ageng Serang, Nyi Ageng serang di makamkan di desa Banjarharjo, kecamatan Kalibawang,Kulon Progo, Yogyakarta, Indonesia. Nyi Ageng Serang di makamkan bersama para pengikutnya. Makam Nyi Ageng Serang dan para pengikutnya di jadikan obyek wisata ziarah di daerah Kulon Progo tersebut. Hingga sekarang makam Nyi Ageng Serang selalu ramai oleh para pengunjung yang ingin ziarah ke makam Nyi Ageng Serang tersebut.
Makam Nyi Ageng Serang terletak di atas bukit desa Banjarharjo, kecamatan Kalibawang, Kulon Progo, Yogyakarta. Makamnya terletak kurang lebih 6 km dari jalan Dekso-Muntilan. Kalau dari Yogyakarta jaraknya kurang lebih 32 km, tetapi kalau dari kota wates kurang lebih 30 km. Makam ini memang sangat istimewa, pada tahun 1983 makam Nyi Ageng Serang dilakukan pemugaran dengan bangunan khas zaman dahulu yaitu dengan bangunan yang berbentuk joglo, dan disitulah telah dimakamkan pahlawan kita yaitu Nyi Ageng  Serang beserta dengan para abdi-abdi dalemnya. Garwo, ibu dan para wayah dalem yang telah di makamkan di daerah Nglorong, kabupaten Sragen, Jawa Tengah disaat pemugaran makam juga di pindahkan ke makam ini juga.
Warga Yogyakarta khususnya di kabupaten Kulon Progo mengabadikan pengorbanan beliau (Nyi Ageng Serang) dengan membuat patung yang di letakkan di tengah-tengah kota Wates yang digambarkan seseorang yaitu Nyi Ageng Serang itu sendiri sedang menaiki kuda yang gagah berani dengan membawa tongkat  tombak.Hingga sekarang patung beliau masih berdiri kokoh dan terawat dengan baik.

PENUTUP
           
Pembuatan karya tulis bertema Nyi Ageng Serang ini yang dilaksanakan untuk memenuhi penugasan perkuliahan diharapkan dapat dimanfaatkan sepenuhnya untuk memantapkan tentang kemampuan serta pemahaman tentang sejarah pahlawan-pahlawan Indonesia . Keberhasilan penulisan karya tulis ini akan berdampak pada peningkatan pemahaman tentang sejarah pahlawan indonesia .Budaya suka melupakan sejarah di Indonesia harus di hilangkan karena sejarah itu sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia.
Penulisan karya tulis ini belum dapat menguak semua sejarah tentang pahlawan tersebut. Oleh karena itu, sejarah dan kebiasaan membaca serta mencari informasi yang berguna bagi kita harus ditingkatkan seiring dengan perkembangan zaman saat ini serta perubahan peradaban dari dulu sampai sekarang 














DAFTAR PUSTAKA
Haka Mashoed,Dunia Nyi Ageng Serang,P.T kinta,Jakarta,1976.
Untung Usman,Wanita Indonesia Yang Merintis Kemajuan,P.T Aries                 Lima,Jakarta,1979.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar